5.03.2014

DERITA KOMUNIKASI

oleh : bung hatta,
Rapat akhir tahun Fajar group kali ini di selenggarakan di Batam, group yang datang dari pelbagai daerah seperti: Kupang, Palopo, Jakarta, Pare – pare, Sulbar, Makassar, Buton, Kendari dan Palu, tiba di Batam dengan waktu yang berbeda beda. Rapat tersebut di selenggarakan 2 hari berturut – turut dengan agenda Evaluasi dan program kerja masing – masing group tahun 2014. Panitia acara telah mengagendakan dengan apik acara tersebut hingga pada kesempatan tour ke Singapura dan city tour di Batam bagi mereka yang tidak membawa passport. Seperti kita ketahui bahwa di Batam banyak menjual barang yang murah dan berkualitas import seperti; parfum, tas, dan beberapa elektronik yang bermerek top dunia. Para peserta di berikan kesempatan membeli barang (hunting) sesuai dengan keinginan mereka, hingga pada kesempatan kita berkumpul di restoran hotel sambil makan malam dan menceritakan “hasil buruan” elektronik dan barang yg di beli. Peserta yang datang dari kendari dengan bangga menceritakan hasil buruannya, “saya mendapatkan Samsung S4 dengan harga 2 juta” ungkapnya dengan nada bangga. Peserta lain yang datang dari makassar langsung menyela pembicaraan teman yang dari kendari lalu berucap “waaah, Maahaaaal…!!! Saya dapat untuk Samsung S4 hanya 1,8 juta, sudah tambah memori external 8 giga plus ganti beterai” ujar teman yg dari makassar dengan perasaan bangga. Tiba-tiba dengan tenang teman yang duduk di sampingnya berdiri lalu mengatakan “ana dapat Samsung S4 hanya 1,2 juta” ujar dengan nada tenang. Lalu di susul dengan peserta lain yang mendapatkan harga jauh dibawah teman yang dari kendari dan makassar tersebut. Begitulah seterusnya mereka yang mendapatkan elektronik harga murah di bandingkan kisah teman yang datang dari kendari dan makassar. Semakin banyak dia mendengarkan temannya bercerita tentang “hasil buruan” elektronik yang murah, semakin menderita perasaannya akibat komunikasi yang di dengarnya.
Akhirnya peserta yang datang dari kendari tersebut membeli HP Samsung S4 dengan harga jauh di bawah yang pertama yang di belinya untuk menutupi rasa sakit hatinya akibat komunikasi yang datang dari peserta lain di karenakan harga yg jauh mahal di bandingkan yang dia beli pertama kali. Inilah kasus yang di sebut “DERITA KOMUNIKASI”. Semakin banyak mendengar input, semakin menderita dia memikirkannya.


Wassalam
Batam, 27 Desember 2013
bunghatta@fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar