7.02.2014

Perubahan harus di hadapi, bukan di hindari

oleh : bung hatta,

The Power of Mind
Ketika suatu perusahaan ingin melakukan perubahan terkadang ada saja orang yang tidak ingin perubahan itu terjadi, apakah karena ia belum siap, ataukah dia telah berada pada posisi zona "nyaman". Perubahan itu berupa perbaikan fisik maupun non fisik (SDM) dengan harapan perusahaan akan lebih baik lagi.
Perusahaan tempat saya bekerja saat ini adalah salah contoh nyata dimana perusahaan ini berhasil "menumbangkan" salah satu perusahaan yang bidang usahanya sama (pesaingnya), perusahaan ini merupakam perusahaan terbesar di Indonesia Bagian Timur, tetapi akhirnya "Tumbang" juga.
Kita harus menyakini bahwa jikalau kita ingin berbuat untuk organisasi / perusahaan kita harus menggesampingkan ego kita, keluar dari kepentingan pribadi, keluar dari zona nyaman, dengan cara melihat pesaing kita, seberapa dekatkah mereka dari kita? Jangan kita baru "tersadar" ketika mereka telah berhasil mendahului kita, merebut pasar kita!! Olehnya itu kita hatus segera melakukan perubahan dengan menganalisa pasar/ menganalisa keinginan kostumer.


Ada beberapa hal yang semestinya kita lakukan jika kita ingin melakukan transformasi ke arah yang lebih baik. Dimana hal tersebut adalah: (1). Segera melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM), hal ini segera kita lakukan jika kita ingin bertahan atau membuat visi perusahaan berhasil. Pembenahan SDM di sini yang saya maksudkan adalah meng upgrade skill dan kompetensi SDM kita. Kasus yang saya dapatkan di salah satu perusahaan anak tempat saya bekerja  adalah sewaktu perubahan dari mesin ketik ke komputer, banyak karyawan yang tidak mau belajar menggunakan komputer (waktu itu komputer memakai 2 disket). Karyawan yang tidak meng upgrade skillnya tersingkirkan dengan karyawan muda yang memiliki skill komputer. Hal ini sangat merugikan perusahaan, di satu sisi perusahan menekan biaya untuk tidak merekrut tenaga kerja baru, tetapi di utamakan karyawan lama yang di usahankan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan harapan skill/ kompetensinya bisa  meningkat. Namun justru sebaliknya, karyawan tersebut berada pada zona nyaman sehingga dia tersingkirkan dengan sendirinya dengan adanya karyawan baru tersebut. (2). Melakukan pembenahan Fisik. Terkadang perubahan itu terjadi begitu cepatnya, dan kita tersadar ketika perubahan itu telah terjadi, perubahan fisik memang juga menjadi bahan pertimbangan untuk segera melakukan transformasi. Masih ingatkah kita tentang pesan singkat(pejer) perusahan electronik pengirim pesat singkat. Pada tahun 98an pesan singkat ini begitu membooming sehingga saya juga pernah memiliki, namun begitu Handphone masuk bahkan dengan adanya paket murah menelpon maka perusahaan pejer tersebut hilang. Begitu pula ponsel Nokia, Motorolla tersaingi oleh adanya ANDROID dan IOS di tahun 2014. Perubahan fisik ini juga terjadi pada konsep perhotelan, di zaman sekarang konsep perhotelan lagi marak dengan konsep "Hotel F1" atau hotel budget dengan menawarkan konsep minimalis. Perubahan - perubahan ini seharusnya memberikan pelajaran yang sangat berharga buat perusahaan  yang kita pimpim dengan mampu melihat kedepan (visioner) bahkan ketika perubahan itu terjadi dengan segera melakukan hal hal yang mampu membuat perusahaan kita bertahan dengan perubahan tersebut karena perubahan itu sesuatu hal yang pasti.

"orang yang bertahan dari persaingan (berkompetisi) bukan orang pintar yang di butuhkan akan tetapi orang yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu, dan perubahan itu pasti terjadi”

Wassalam, 30 April 2014
On Board JT 264 Surabaya - Balikpapan
hattaalwi@hotmail.com

1 komentar: