(catatan
dari hasil reuni orsenim periode 1957 - 1968)
oleh : Moh. Hatta Alwi
Sebagai ketua panitia reuni Orsenim
(organisasi seniman muda) yang diselenggarakan di Kota parepare tanggal 26-27
Mei 2012 meninggalkan banyak kenangan. Puluhan anggota Orsenim berusia lanjut yang
datang dari pelbagai daerah di Indonesia mengadakan hajatan besarnya juga
pertama kali bertemu setelah 50 tahun lamanya, mungkin bisa di artikan ini
adalah “reuni emas” bagi mereka. Canda, tawa, bahkan tangisan haru terpancar
dari wajah mereka bahkan membuat saya terbawa dalam “emosi” suasana nostalgia
mereka. Dua hari bersama mereka dengan
mengelilingi kota Pare pare bahkan juga mengunjungi kerabatnya yang sedang
sakit menjadikan rasa kebersamaan, kepedulian social terhadap sesame anggota
membuat rasa keingin tahuan saya tentang bagaimana organisasi ini bisa kompak
sampai sekarang ini.
Seni
Adalah Cermin Masyarakat
Sejak berdiri tanggal 15 April 1957,
orsenim organisasi yang terdiri dari semua jenis kesenian waktu itu, antara
lain adalah seni sastra, seni tari, seni pencak, seni lukis, seni music, seni
suara. Selain dari kegiatan tersebut, Orsenim juga memiliki majalah yang pada
waktu itu cetakannya “stensilan” dimana pemimpin umumnya adalah Darman Syah dan
staf redaksi bapak Andi Syafiuddin Makka (sekarang komisaris Media Fajar) dan
bapak Dr. Salim Said (mantan Dubes Rusia).
Setelah saya membaca artikel dan
potongan koran yang diberikan salah satu anggota Orsenim kepada saya banyak
memberikan inspirasi tentang bagaimana memaknai dan mengartikan seni tersebut.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa seni itu hanya sebatas music dan tarian
tradisional saja. Menurut sedyawati (2004:22) mengatakan bahwa seni itu adalah
olah pikir dan olah krida manusia yang secara normative dimiliki oleh sebuah
kesatuan social yang disebu masyarakat. Sedangkan dari hasil kongres Organisasi Seniman Muda 1957 (ORSENIM)
mengatakan bahwa “Seni Itu adalah Cermin dari Masyarakat”, namun bisa saya
terjemahkan bahwa seni melekat pada jiwa yang dimiliki oleh setiap insan yang
di hasilkan dalam karya atau bentuk apapun.
Menurut penilaian saya, Orsenim adalah
organisasi yang mempelopori bangkitnya kesenian – kesenian di Sulawesi Selatan
yang juga sebagai pelopor dari kepedulian terhadap pembangunan di kota Parepare
dimana banyak memcarikan dana bantuan dan kegiatan-kegiatan terutama andilnya
di jalan Mattrirotasi.
27 Mei 2012
hattaalwi@hotmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar